Salah satu jenis hobi yang hampir dimiliki setiap
orang adalah memfoto, atau bahasa kerennya fotografi. Hal yang mendasari setiap
orang ingin memotret, yaitu untuk mengabadikan momen tentunya. Akan tetapi, hal
lain yang mendorong seseorang untuk memotret disebabkan oleh mereka yang
beranggapan bahawa foto adalah seni. Seni ini berupa seni untuk media pemuasan
diri. Seiring berjalannya waktu, fotografi bisa menghasilkan keuntungan
sendiri. Sehingga profesi menjadi seorang fotografer sudah cukup banyak
menjamur. Sebagai contoh pengambilan foto pre
weding. Fotografer tidak hanya mengambil foto pasangan, melainkan pasangan
tersebut meminta sebuah tema dalam sesi pre-wed
tersebut. Tidak hanya foto biasa, tetapi juga penggunaan efek tertentu
untuk meningkatkan kestetisan. Maka bisa dibilang ini adalah seni. Beberapa hal
akan dibahas pada paragraf berikutnya.
Semua hal pasti mempunyai awal, begitu pula
fotografi. Penemu fotografi adalah seseorang yang berkebangsaan Prancis. Dia adalah
Joseph Nicephore Nieoce yang mengambil gambar dengan heliografik. Joseph menemukan
sebuah alat dimana alat tersebut mampu menjadi hal yang penting dan mengubah
dunia. Setiap acara apapun selalu ada seseorang yang bertugas untuk mengambil
foto. Mulai dari acara yang bersifat santai sampai acara yang bersifat resmi. Bahkan
foto mampu mengubah dunia, dimana muncul sebuah kebiasaan yang menyebabkan
seseorang memiliki kecenderungan untuk mengambil foto diri sendiri dan belum
puas apbila foto yang diambil begitu bagus. Ini menyebabkan sebuah kesombongan
atau seakan menunjukkan diri. Atau bahasa lebih enaknya untuk menjelaskan
adalah takabur.
Pada awalnya
pengambilan gambar untuk sebuah foto menggunakan waktu yang lama, sekitar 3
menit. Sehingga, foto pada zaman dahulu terlihat sosok-sosok yang terdapat pada
foto terlihat tegang. Bisa dilihat bahwa orang dahulu lebih sabar dibandingkan
orang sekarang dari hal tersebut. Bedakan pada zaman sekarang. Waktu tiga menit
sudah bisa menghasilkan belasan foto. Atau bahkan mungkin puluhan foto.
Dalam pencetakan foto, tentulah sangat berbeda dari
zaman sekarang. Pada awalnya foto yang dihasilkan adalah hitam putih. Oleh karena
itu, digunakanlah cat air untuk menambahkan warna. Cat ini paling sering
digunakan pada tahun 1840. Bisa dibayangkan apabila orang yang mengecat foto
haruslah mengetahui lebih dulu pakian apa yang dikenakan ketika mereka berfoto
agar foto yang dihasilkan akan lebih mirip dengan aslinya. Beda dengan saat
ini, dimana sotoshop ada dimana-mana. Kepalsuan merjalela.
Fotografi dimulai di Eropa, tetapi lucunya penghasil
kamera terbesar ada di Asia, khususnya Jepang. Jepang memang mengusai dalam
segala bidang tekhnologi. Hal tersebut menjadi bukti bahwa penemuan Joseph
merupakan sebuah penemuan besar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar