Akhir-akhir ini Marvel lebih
mendominasi daripada komik-komik superhero lainnya. Hal ini disebabkan lebih
sering munculnya superhero-superhero Marvel dalam film. Sebut saja film Amazing
Spiderman, Captai America, Hulk, Ironman, Thor, dan lainnya. Terlebih lagi
muncul film bersatunya superhero-superhero Marvel, yaitu The Avengers.
Sedangkan saingannya, DC Comic, tidak sesering Marvel dalam mengeluarkan sebuah
film. Apalagi film bersatunya Superhero DC, yaitu Justice League. Marvel
memiliki segi kemenarikan daripad DC dalam hal lebih bervariasinya superhero.
Tentu keduanya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Namun, kali ini akan
dibahas keurangan-kekurangan dalam Marvel Comic.
Dalam Marvel Comic, superhero yang
tidak diketahui identitas aslinya tidak begitu banyak. Superhero seperti
Ironman, Thor, Hulk, Captain America, sudah sangat jelas identitas aslinya. Hal
tersebut membuat Marvel tidak begitu melihat orang-orang terdekat superhero.
Jikalau seorang superhero diketahui identitas aslinya, maka musuh akan
memanfaatkan hal tersebut, dengan menggunakan orang terdekatnya sebagai umpan
untuk menarik superhero. Mungkin saja, Marvel membuat Villian yang terhormat,
yang tidak akan menyakiti orang-orang yang tidak berdosa, atau orang-orang
biasa.
Karakter Pendukung
Tak selamanya superhero akan selalu
lurus. Bisa saja superhero berbelok arah melakukan hal yang buruk. Oleh karena
itu, diperlukan karakter pendukung yang selalu menyadarkan. Dalam Marvel hanya
ada beberapa, seperti Spiderman yang memiliki Paman dan Bibinya yang selalu
memberinya nasihat. Kata-kata legendaries seperti kekuatan yang besar membawa
tanggung jawab yang besar pun muncul dari karakter pendukung. Sisanya karakter
pendukung bukanlah orang yang pintas menasehati, seperti militer. Militer hanya
mencari jalan keuntungan dari superhero tersebut, berbeda halnya dengan
orang-orang terdekatnya.
Masalah yang Dihadapi
Dalam Marvel, hampir keseluruhan
yang dihadapi adalah ancaman untuk dunia, sehingga lupa akan masalah-masalah
kecil, seperti pencopetan, pembunuhan, pencurian, sebuah kebakaran, dan lain
sebagainya. Superhero Marvel lebih sering melawan musuh-musuh yang menghasilkan
kerusakan yang besar. Mungkin Marvel menganggap penjahat kelas teri adalah urusan kepolisian. Superhero Marvel lebih sering berduet dengan militer.
Padahal sebaiknya superhero menghadapi masalah yang kecil sampai yang besar.
Apabila hanya menghadapai masalah yang besar, maka superhero akan lebih banyak
menganggur.
Sikap
Cukup membingungkan untuk
memasukkan point ini atau tidak. Karena Marvel merupakan produk dari Barat,
bukannya dari timur yang menjunjung tinggi sikap yang baik. Akan tetapi, di
Amerika mulai dibiasakan kepada anak kecil untuk mengucapakan tolong dan terima
kasih. Superhero Marvel, hanya Captai America saja yang memili sikap yang baik
untuk dicontoh. Sisanya lebih ke superhero yang memiliki sifat ugal-ugalan. Pada
dasarnya karakter superhero diciptakan untuk memberikan dampak positif pada
penontonnya. Oleh karena itu, superhero tentu harus memiliki sikap yang baik
untuk ditiru. Kebanyak superhero hanya memiliki sifat untuk menolong, tidak
pada sifat baiknya. Apalagi penggemar karakter superhero mayoritas adalah anak-anak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar