Kamis, 04 Juni 2015

Kekurangan Marvel Comic


Akhir-akhir ini Marvel lebih mendominasi daripada komik-komik superhero lainnya. Hal ini disebabkan lebih sering munculnya superhero-superhero Marvel dalam film. Sebut saja film Amazing Spiderman, Captai America, Hulk, Ironman, Thor, dan lainnya. Terlebih lagi muncul film bersatunya superhero-superhero Marvel, yaitu The Avengers. Sedangkan saingannya, DC Comic, tidak sesering Marvel dalam mengeluarkan sebuah film. Apalagi film bersatunya Superhero DC, yaitu Justice League. Marvel memiliki segi kemenarikan daripad DC dalam hal lebih bervariasinya superhero. Tentu keduanya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Namun, kali ini akan dibahas keurangan-kekurangan dalam Marvel Comic.


Identitas
Dalam Marvel Comic, superhero yang tidak diketahui identitas aslinya tidak begitu banyak. Superhero seperti Ironman, Thor, Hulk, Captain America, sudah sangat jelas identitas aslinya. Hal tersebut membuat Marvel tidak begitu melihat orang-orang terdekat superhero. Jikalau seorang superhero diketahui identitas aslinya, maka musuh akan memanfaatkan hal tersebut, dengan menggunakan orang terdekatnya sebagai umpan untuk menarik superhero. Mungkin saja, Marvel membuat Villian yang terhormat, yang tidak akan menyakiti orang-orang yang tidak berdosa, atau orang-orang biasa.

Karakter Pendukung
Tak selamanya superhero akan selalu lurus. Bisa saja superhero berbelok arah melakukan hal yang buruk. Oleh karena itu, diperlukan karakter pendukung yang selalu menyadarkan. Dalam Marvel hanya ada beberapa, seperti Spiderman yang memiliki Paman dan Bibinya yang selalu memberinya nasihat. Kata-kata legendaries seperti kekuatan yang besar membawa tanggung jawab yang besar pun muncul dari karakter pendukung. Sisanya karakter pendukung bukanlah orang yang pintas menasehati, seperti militer. Militer hanya mencari jalan keuntungan dari superhero tersebut, berbeda halnya dengan orang-orang terdekatnya.

Masalah yang Dihadapi
Dalam Marvel, hampir keseluruhan yang dihadapi adalah ancaman untuk dunia, sehingga lupa akan masalah-masalah kecil, seperti pencopetan, pembunuhan, pencurian, sebuah kebakaran, dan lain sebagainya. Superhero Marvel lebih sering melawan musuh-musuh yang menghasilkan kerusakan yang besar. Mungkin Marvel menganggap penjahat kelas teri  adalah urusan kepolisian. Superhero  Marvel lebih sering berduet dengan militer. Padahal sebaiknya superhero menghadapi masalah yang kecil sampai yang besar. Apabila hanya menghadapai masalah yang besar, maka superhero akan lebih banyak menganggur.

Sikap

Cukup membingungkan untuk memasukkan point ini atau tidak. Karena Marvel merupakan produk dari Barat, bukannya dari timur yang menjunjung tinggi sikap yang baik. Akan tetapi, di Amerika mulai dibiasakan kepada anak kecil untuk mengucapakan tolong dan terima kasih. Superhero Marvel, hanya Captai America saja yang memili sikap yang baik untuk dicontoh. Sisanya lebih ke superhero yang memiliki sifat ugal-ugalan. Pada dasarnya karakter superhero diciptakan untuk memberikan dampak positif pada penontonnya. Oleh karena itu, superhero tentu harus memiliki sikap yang baik untuk ditiru. Kebanyak superhero hanya memiliki sifat untuk menolong, tidak pada sifat baiknya. Apalagi penggemar karakter superhero mayoritas adalah anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar