Coldplay? Band asal
Inggris yang lahir pada tahun 1996. Sulit untuk menyebut apa aliran Coldplay. Pada
awalnya band ini beraliran rock alternatif. Akan tetapi, semua berubah ketika
album Ghost Story. Band ini terdiri dari Crist Martin, Jonny Buckland, Guy
Berryman, dan Will Champion.
Coldplay meledak dengan
bom yang bernama Yellow pada tahun 2000 diiringi album pertamanya Parachutes. Dilanjutkan
album kedua berjudul A Rush of Blood to the Head pada tahun 2002. Album X &
Y pada tahun 2005. Viva la Vida or Death and All His Friends pada tahun 2008. Kemudian
album yang memiliki nama aneh, Mylo Xyloto pada tahun 2011 dan album terbaru
Coldplay Ghost Story pada 2014.
Nama Coldplay sendiri
sebenarnya adalah milik band lain. Karena nama itu tidak digunakan, maka Crist
Martin dan anggota lainnya memutuskan untuk memakai nama tersebut. Cukup lucu,
dimana mereka begitu kreatif membuat lagu, namun tidak bisa membuat nama
sendiri.
Lagu pertama Coldplay
berjudul Ode To Deodorant. Berdasarkan judul tersebut bisa diketahui bahwa lagu
tersebut hanya berisi banyolan. Akan tetapi, lagu tersebut tidak begitu
menampakkan banyolan, atau bisa dibilang gurauan. Lagu pertama menandakan
personel Coldplay tidak begitu bisa bergurau. Untunglah personil Coldplay tidak
memilih menjadi grup lawak, dan memilih sebagai grup musik.
Pemimpin sebuah band
kebanyakan adalah vokalisnya. Seorang vokalis selalu memiliki kharisma yang
selalu bisa menarik lawan jenis, bahkan sesama jenis. Pada awal Coldplay muncul
di Youtube, Crist Martin begitu dipuja. Terlihat pada komentar yang kebanyakan
adalah kaum hawa. Memang musik bisa menambah ketampanan seseorang.
Bom yang meledak begitu
kuat milik Coldplay adalah lagu Yellow. Sebuah lagu selalu terinspirasi dari
suatu hal. Orang akan beranggapan lagu Coldplay terinspirasi oleh hal yang
menakjubkan, seperti kuningnya sore hari atau pun warna kuning dari sebuah
bunga. Akan tetapi, lagu Yellow terinspirasi dari sebuah buku telepon. Buku telepon?
Ya, bersyukurlah dan berterima kasih kepada buku telepon atas inspirasinya,
sehingga orang-orang bisa mendengarkan sebuah lagu masterpiece dari ssebuah
band besar yang bernama Coldplay.
Semua akan indah pada
waktunya terjadi pada band ini. Lagu In My Pleace merupakan lagu yang di tulis
pada tahun 1999. Namun, memerlukan waktu tiga tahun untuk membuatnya menjadi
hits. Seperti sebuah kepompong, lagu In My Pleace melalui masa kepompong
sebelum menjadi kupu-kupu yang indah. Walaupun kupu-kupu berumur pendek, tapi
lagu ini tidak. Lagu ini tetap menjadi lagu yang masih sering diputar.
Pada awalnya ketika
Coldplay menambahkan sentuhan musik techno pada album Ghost Story banyak yang
merasa kecewa akan keputusan Coldplay. Namun, ini merupakan hal baru pada
sebuah lagu. Seperti hal yang sulit dijelaskan. Begitu gelap, tetapi gelap ini
tidak menggambarkan kemuraman tapi gelap-gelap yang unik.
Pada lagu terbaru A Sky
Full of Star intro dari lagu ini seperti sebuah air terjun. Air terjun ini
jatuhnya di dalam hati. Memberikan efek psikis. Pendengar akan merasakan sebuah
kelegaan. Selain itu pada lagu True Love. Memiliki kata-kata yang begitu
sederhana, “katakan bahwa kau mencintaiku, jika tidak maka berbohonglah kepadaku
bahwa kamu mencintaiku”. Merupakan reff dari lagu True Love apabila
diindonesiakan. Terdengar aneh, tapi itu begitu indah, mewakilkan sebuah cinta
yang sederhana, yaitu hanya berharap dicintai walaupun itu hanya palsu.
Setiap fans memiliki
sebuah mimpi, yang setidaknya dilakukan sekali seumur hidup, yaitu melihat idolanya.
Melihat langsung idola dan bernyanyi bersama mereka. Hal yang menambah
keindahannya adalah ketika seorang fans bertemu dengan fans lainnya. Walaupun tidak
memiliki hubungan darah, sebuah kemistri akan mudah untuk terbangun. Bisa dirasakan
ketika fans bernyanyi bersama idola mereka pada sebuah konseh. Begitu pula
Coldplayer.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar